Kemajuan suatu bangsa dan Negara bisa dilihat dari kemajuan perpustakaan dan budaya membaca rakyatnya. Sebagai contoh bangsa China memiliki budaya literasi untuk melestarikan ajaran dan budaya leluhurnya sehingga ilmu pengetahuan berkembang pesat dan China memiliki budaya dan ilmu pengetahuan tertua didunia. Jepang pada dekade 1940 an mampu mebusungkan dada diatara bangsa – bangsa yang berebut pengaruh di kawasan Asia Raya, keamajuan teknologinya sejajar dengan bangsa-bangsa Eropa yang menguasai wilayah di beberapa belahan bumi dalam mencari rempah-rempah dan tambang, sehingga menimbulkan koloni-koloni kekuasaan di beberapa negara-negara kawasan asia tenggara dan sekitarnya. Jepang yang sudah maju dalam bidang literasi berbasis budaya lokalnya mampu membuat perpustakaan-perpustakaan yang menunjang kemajuan dan kertahanan budaya Jepang. Sehingga Jepang disegani dikawasan Asia.
Negara Singapura tetangga kita terdekat yang umur negaranya relatif muda dari pada Indonesia, mampu menyaingi kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan dan teknologinya dengan negara-negara sekitarnya, hal ini tidak terlepas dari pembangunan dan penyediaan perpustakaan yang tersebar hampir seluruh wilayah Negara ini. Perpustakaan sebagai penunjang utama dan pemacu kemajuan dunia pendidikan.
Jadi kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari aktivitas rakyatnya yang gemar membaca, karena aktivitas ini bisa berdampak terhadap sumber daya manusianya.
dengan adanya layanan perpustakaan keliling sangat dimanpaatkan oleh para pelajar dilngkungan desa warnasari.