Direktorat Jenderal Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Operasi Simpatik Pemulihan Ekosistem di Cagar Alam Gunung Tilu Kabupaten Bandung , Senin (18/11/2019).
Dalam operasi simpatik tersebut Ditjen Gakkum bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, TNI, Polri dan perangkat daerah setempat.
Dirjen Gakkum LHK, Rasio Ridho Sani melalui Kasubdit Pencegahan dan Pengamanan Hutan (PPH) Wilayah Jawa dan Bali, Taqiuddin menuturkan tim gabungan ini berupaya melakukan pemulihan kawasan hutan DAS Citarum yang selama ini sudah banyak beralih fungsi lahan menjadi perkebunan sayuran.
Selama ini yang terjadi di kawasan cagar alam yaitu aktivitas (pertanian), menanam kopi, sayuran dan lainnya. Kawasan yang seharusnya hutan dan menjadi kawasan lindung sebagian mengalami degradasi.
Selain lahan hutan yang terancam menyusut, keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya ikut berkurang. Cagar Alam Gunung Tilu selama ini merupakan habitat satwa dan tumbuhan juga ekosistem khusus.
Sebelum pelaksanaan operasi dilakukan rangkaian kegiatan, berupa sosialisasi dan penyadartahuan kepada masyarakat sekitar hutan dan peringatan secara tertulis. Bahwa selama ini masyarakat telah bertani di kawasan cagar alam atau taman wisata alam yang dilindungi.
Lebih lanjut Taqiuddin menuturkan aktivitas illegal tersebut berdampak terhadap perubahan ekosistem dan berkurangnya fungsi hutan. Pada saat musim kemarau terjadi kekurangan air atau kekeringan, sedangkan pada musim hujan ancaman banjir dan longsor mengancam kehidupan masyarakat.
"Operasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Program Nasional Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum sesuai amanat Pasal 12 Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2018," tuturnya.
Dengan terbebasnya perambahan Cagar Alam Gunung Tilu kata Taqiuddin secara perlahan kawasan tersebut akan mengalami suksesi secara alami menjadi hutan kembali. Pada akhirnya hutan yang sudah pulih akan memberikan kontribusi bagi pengatur tata air dan pencegah banjir.
"Pemberdayaan masyarakat akan dilakuakan dengan program kehutanan sosial dan juga dengan Pemdes untuk pemberdayaan masyarakat agar dana desa bisa diarahkan mendukung program ini setelah penertiban kegiatan ini," tuturnya.
Kalau di Gunung Tilu ada 7.790 hektare yang berhasil diselamatkan, disana total sekitar ada 250 hektare yang rusak, kecil-kecil tapi tersebar jadi totalnya segitu," ujarnya.
sumber : tribunjabar.id dengan judul Ditjen Gakkum KLHK Gelar Operasi Simpatik Pemulihan Ekosistem Gunung Tilu dan Papandayan, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/18/ditjen-gakkum-klhk-gelar-operasi-simpatik-pemulihan-ekosistem-gunung-tilu-dan-papandayan.
Penulis: Mumu Mujahidin
Editor: Ichsan